Pernah ga sih, kalian saking sibuknya jadi ga sempat mandi karena buru-buru cuma ganti baju atau males mandi karena sekedar mager? Yes, saya rasa kalian pasti pernah lah ya sekali dimana dalam sehari itu cuma mandi 1x? Jujur saya pun kemarin ga sempat mandi karena di kejar waktu, dimana habis masak, lanjut ke dokter, dan lanjut jemput anak sekolah, dan itu semua jamnya mepet, dimana kalau saya mandi pasti telat deh semuanya, dan begitulah realitanya. 

Kalau dibiarkan terus-terusan, kebiasaan ini akan membuat masalah kulit baru seperti Back Acne (Bacne) atau Chicken Skin. Bahkan, yang lebih heran lagi, orang yang mandi teratur dan rutin membersihkan kulit pun bisa saja memiliki Back Acne atau Chicken Skin. Sebenarnya, apa sih penyebab back acne dan chicken skin? 

Back Acne atau yang biasa disebut jerawat punggung adalah salah satu masalah kulit dimana kulit bagian tubuh belakang berjerawat dan tampak merah bertekstur. Biasanya bacne ini disebabkan oleh bagian kulit tubuh yang tidak terbersihkan dengan baik, sehingga menyisakan sel kulit mati yang menumpuk dan menjadi penyebab jerawat. Paling sering terjadi saat mandi, dimana kita agak susah menjangkau bagian punggung belakang dengan sabun dan akhirnya tidak terbersihkan dengan sempurna. 

Ga cuma Bacne, salah satu masalah kulit tubuh yang sering terjadi adalah Chicken Skin atau bahasa medisnya Keratosis Pilaris, dimana munculnya bintil-bintil pada kulit & sering terjadi dibagian lipatan kulit seperti ketiak, bokong, siku, dan lutut. Kalau chicken skin ini dia penyebabnya lebih ke genetik, cuma ga menutup kemungkinan di sebabkan faktor lain juga seperti sering mandi air panas, obesitas, konsumsi susu dan gluten yang berlebihan. 

Setelah tau penyebabnya, namun kulit kita sudah terlanjur memiliki Bacne atau Chicken Skin gimana dong? Tenang, kalian ga sendiri kok! Kemarin, saya sempat memiliki bacne dan chicken skin khususnya di bagian ketiak. Chicken skin ini muncul karena saya suka waxing dan pakai deodoran. Memang sih keti jadi bersih dan harum, namun efek sampingnya malah timbul bintil-bintil yang bikin saya tidak pede kalau pakai baju tank top atau tanpa lengan. 

Setelah iseng-iseng liat di sosial media, saya baru nemu nih lotion yang khusus untuk menghilangkan chicken skin dan menghaluskan tekstur kulit yakni Rintik Skincare No Bump Lotion. Lotion ini bukan lotion biasa loh, karena ini merupakan Repairing Lotion dimana selain mengatasi chicken skin dan jerawat punggung, lotion ini juga bisa untuk mengatasi kulit bertekstur (seperti area ketiak atau siku) dan kulit budukan. 

Sebelumnya, saya juga pernah mencoba stretchmark oilnya yang affordable tapi bagus untuk mencegah stretch mark. Bisa di bilang brand Rintik ini lebih berfokus pada skincare untuk kulit tubuh yang memiliki masalah lebih spesifik. Seperti di bagian yang jarang di lihat, tapi penting untuk di rawat!  

Klaim product: 

RINTIK SKINCARE No Bump Lotion 

Gently Exfoliates For Rough & Bumpy Skin 

AHA - CERAMIDES - COLLAGEN - CENTELLA ASIATICA EXTRACT

• Smoothing Skin 
• Help Strengthen Skin Barrier Protection 
• Help Exfoliate Dead Skin Cells for Radiant Skin 

Packaging, hadir dalam kemasan tube berukuran 100ml dengan sealed luar kemasan yang membuat produknya lebih safety dan higenis. Untuk informasi cara pakai, ingredients, manufactured, dan instruksi khusus bisa kita lihat pada bagian belakang tube. Menurut saya 1 tube ini cukup hemat pemakaian ya, karena dengan harga Rp 89.000,- 1 tube lotion ini bisa kamu pakai untuk 3 sampai 6 bulan, karena memang saya pakainya cuma perlu seukuran biji kacang dan cukup untuk seluruh bagian ketiak atau bisa digunakan untuk skin problem area tubuh lainnya. So, ini bener-bener worth it dan cocok untuk treatment mandiri di rumah dengan harga yang ga bikin beban pikiran haha!

Teksturnya, creamy milky berwarna putih susu dengan aroma seperti obat herbal. Wanginya sama sekali ga ada wangi parfum atau rose ya, jadi jangan berekspektasi kalau lotion ini bakalan wangi dan bikin mood, karena ini lotion untuk treatment bukan untuk daily perfume. Tapi, aku baru tau kalau ternyata Rintik udah launch aroma terbaru, jadi mungkin bakalan lebih friendly dan nyaman wanginya. 

Cara pakai: Oleskan lotion secara tipis merata hanya di area kulit tubuh yang kasar dan bertekstur. Untuk hasil maksimal gunakan secara rutin di malam hari. 

FYI, saya menggunakan lotion ini malam hari saja ya sebelum tidur, dimana kondisi kulit sudah bersih, kering dan tidak berkeringat. Kak, kalau pakainya siang hari aja sebelum beraktivitas boleh? Soalnya kan tertutup pakaian juga dan tidak kontak langsung dengan matahari? Memang benar sih ya, cuma pengalaman saya pribadi pakai lotion ini di siang hari terasa agak greasy nyelekit dan kurang nyaman aja bila dibawa beraktivitas, apalagi kalau udah seharian dan bercampur keringat khususnya di bagian ketiak. Saran saya memang paling pas menggunakannya di malam hari, dan besok paginya kulit area ketiak jadi lebih halus dan lembut. 

Saat diaplikasikan, lotionnya cukup thick ya, mengcover area kulit, dan mudah meresap bila di ratakan dengan baik. Yang aku kurang suka cuma wanginya aja sih, but kalau di aplikasikan ke bagian tubuh tertentu juga ga akan tercium kok, at least setelah ngeresap wanginya langsung gone gitu hehe~ 

Setelah lotion meresap, bagian kulit yang diaplikasikan terlihat lebih lembut, tampak cerah dan halus. Review seminggu pertama pemakaian rutin, jujur saya belum ngeliat hasil yang signifikan, dimana area chicken skin di bagian ketiak saya masih bertekstur, walaupun tidak separah umumnya ya. 

Next, saya rutin pakai lagi hingga minggu kedua, dimana area ketiak sedikit terlihat lebih halus, namun masih tampak bertekstur. Di minggu ke-3, saya ngerasa semenjak pemakaian rutin efek exfoliatingnya mulai terasa, dimana ada feel tingling dan sedikit gatal beberapa saat setelah lotion di aplikasikan, disini saya merasa tekstur kulit di bagian ketiak lebih merata sih, cuma masih bertekstur, belum yang mulus. 

Minggu ke-4, tekstur chicken skin saya bisa dibilang mendekati mulus namun masih perlu beberapa minggu lagi agar hasilnya benar-benar baik. Namun, menurut saya ini sudah lumayan membantu mengurangi chicken skin di bagian ketiak, plus membantu mencerahkan area ketiak. Oleh sebab itu, saya merasa Rintik No Bump Lotion ini cukup berprogress dan memberikan hasil yang lebih signifikan. Saya bisa skip deodorant siang harinya karena fokus menggunakan lotion ini, plus bila diperhatikan semenjak malam rutin pakai lotion ini, area ketiak tidak mudah berbau. 

Tapi, perlu di ingat ya, kondisi dan hasil di setiap kulit orang tentu bisa berbeda! Jangan jadikan review ini sebagai patokan untuk membeli, karena ketika kamu memutuskan untuk membeli, kamu berarti sudah yakin dan konsisten untuk menggunakannya secara rutin, dan punya goals untuk membuat ketiak jadi lebih mulus. So, review ini sebagai pengalaman saya yang mungkin bisa jadi referensi atau inspirasi kamu dalam memilih produk perawatan chicken skin. 

Kalau ditanya saya bakal repurchase ga? Yess, kalau chicken skin saya masih ada dan muncul kembali, tapi kalau dipikir mungkin saya akan beli lagi untuk skincare routine di area ketiak, karena kita semua tau ya produk deodorant atau anti-perspirant  memang bagus dan ampuh untuk mengatasi bau badan, tapi sayangnya membuat kulit ketiak menjadi gelap, berflek, dan bertekstur. Nah, Rintik No Bump Lotion ini bisa kamu gunakan sebagai pengganti deodorant dan cocok untuk kamu yang ingin melakukan perawatan chicken skin atau area ketiak sendiri di rumah dengan lebih simple. 

Tips, kalau mau pakai deodorant juga, mungkin frekuensinya bisa di kurangi ya, jadi seminggu 3x saja, agar kulit ketiak tetap sehat dan terawat. Yang tertarik untuk cobain, bisa langsung kunjungi Official Store mereka ya~😀