Gak bisa dipungkiri, ketika memutuskan untuk hamil & memiliki anak maka kita harus siap juga dengan segala kebutuhan dan biaya di masa depannya, salah satunya adalah biaya pendidikan anak. Ketika anak baru lahir, mungkin kita masih belum terpikir untuk menyekolahkan anak, karena ya anak kita saja baru lahir. Namun, ga ada salahnya loh kita mulai mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dia lahir atau bahkan sejak ia masih dalam kandungan. Hal ini tentu bertujuan agar ketika dia semakin besar, kita bisa memilih mana pendidikan yang terbaik & tidak pusing menyisihkan biaya pendidikan yang semakin tahun semakin mahal. 

Kalau aku sih tipe yang well prepare, walaupun ga dari dalam kandungan juga ya, cuma kalau ngelihat tumbuh kembang anak yang semakin cepat sekarang, sempat nyesal juga sih kenapa ga dari dulu pas lahiran ya mulai dipersiapkan atau pas Ellyn umur 1 tahun kemarin? Karena menurut aku jujur sekarang udah mulai agak telat sih mengingat Ellyn tahun ini usianya sudah 2 tahun. 

Biaya pendidikan bukan sekedar sampai TK atau SD ya, melainkan sampai SMA dan Kuliah. Mengingat sekarang masih pandemi, ada sedikit kebingungan sih dalam menyekolahkan anak ini, apakah sekolah online (daring) atau bertatap muka langsung (luring)? Sebenarnya sih, aku lebih prefer sekolah luring ya karena dengan begitu anak bisa belajar bersosialisasi & mendukung perkembangan karakter/kepribadiannya. Namun, baik sekolah daring maupun luring yang paling penting adalah dananya. 

Nah, sekarang aku sudah mulai mempersiapkan sedikit demi sedikit biaya pendidikan anak melalui aplikasi Goal Setting Bibit. Aplikasi ini sangat mudah & cocok banget untuk kita pemula karena kita tidak perlu repot memikirkan berapa uang yang kita kumpulkan karena itu semua dilakukan oleh aplikasi Bibit Reksadana. Berarti investasi dong? Yup, investasi untuk biaya pendidikan anak yang lebih baik. 

Daripada kita menyetor uang setiap bulannya di bank untuk menabung, alangkah baiknya bila kita investasikan melalui aplikasi Goal Setting Bibit. Dimana dengan menggunakan Goal Setting ini, tujuan kita menabung lebih fokus, terarah, dan uangnya tidak mudah kita ambil begitu saja seperti kita menabung di bank. Khususnya bagi kalian yang orangnya mudah tergiur promo menarik atau berbelanja. Bentar-bentar buka Shopee, hayoo siapa yang begini juga? Sampai perintilan dapur juga ada di keranjang Shopee haha~

Kenapa harus pakai Goal Setting? Toh, rekening bank khusus tabungan juga bisa dibedakan? Gini, di postingan sebelumnya aku udah share juga kalau cara pisah rekening ini kurang efektif di aku, mungkin di beberapa orang cara ini efektif & mudah ya, cuma buat aku personally yang ga bisa liat promo menarik dikit, ga bisa liat barang bagus di instagram, cara ini tuh ga mempan. Jatuh-jatuhnya malah ada aja kepakai untuk keperluan-keperluan lain. Bukannya nabung malah jadi shopping?? Semenjak itu, aku mulai sadar kalau investasi lah cara yang paling efektif di aku, khususnya aku yang mau nabung untuk pendidikan anak. 

Memang kita tuh niat untuk nabung hal ini, tapi beneran deh ntar misal ada kejadian atau keperluan apa gitu yang lebih duluan, uangnya bisa-bisa kepakai lagi karena kalau cuma taruh di bank uangnya bisa diambil cepat & pikiran kita tuh ntar bisa disisihkan atau di setor lagi. Selain itu, salah satu hal yang bikin aku males buat nabung di rekening yang khusus gitu adalah aku ga mau punya banyak rekening, selain ribet juga cek satu-satu rekening secara berkala, makin banyak bikin rekening ya makin banyak juga terpotong biaya adminnya.

Sedangkan kalau pakai Goal Setting Bibit, uangnya akan lebih mudah untuk terkontrol, bebas biaya admin, dan kita juga bisa mendapatkan bunga dari hasil investasi kita! Kita bisa nabung harian, mingguan, ataupun bulanan yang tentu bikin kita semangat untuk investasi, sesuka kita deh mau kapanpun & berapapun, plus ga seribet investasi-investasi lainnya. That's why, Bibit cocok untuk pemula yang mau memulai investasi, karena disamping itu kita bisa memilih rekomendasi reksadana dari pilihan ROBO, kalau kita mau pilih sesuai pilihan kita pun juga bisa banget kok! Selain itu, menabung investasi melalui Goal Setting Bibit juga aman sudah memiliki izin resmi & dibawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga tidak perlu khawatir ya! 

Misal: Aku mau menyekolahkan Ellyn di sekolah yang berstandar internasional, biaya yang diperlukan untuk masuk TK hingga SD adalah Rp 50.000.000,-. Uangnya aku perlukan 2 tahun ke depan, kira-kira aku harus nabung berapa ya perbulannya agar goal aku bisa tercapai? Berikut caranya: 

1. Buka aplikasi Bibit pada smartphone atau kalau belum punya kalian bisa Install di Play Store terlebih dahulu. 
2. Pilih menu pada bagian bawah layar "Portofolio" & klik "Tambah Portfolio".
3. Pilih "Tujuan Investasi" sesuai kebutuhan kita & klik "Terapkan". Disini kita bisa memilih berbagai tujuan investasi sesuai dengan keperluan kita masing-masing. Mulai dari pendidikan, pernikahan, kendaraan, rumah, gadget, perabot, dana pensiun dan lainnya. 
4. Isi "Nama Portfolio" dengan keperluan tujuan investasi kita, kemudian masukkan "Jumlah Uang yang Harus Terkumpul" & masukan "Waktu yang Kita Inginkan Untuk Mencapai Tujuan Investasi Kita".   
5. Next, kita bisa melihat berapa uang yang perlu kita sisihkan perbulannya & kita juga bisa memilih produk reksadana yang kita inginkan atau produk reksadana atas rekomendasi ROBO.