4 DAYS IN BALI (EXPLORE UBUD, SEMINYAK, KARANGASEM)
Setelah berlibur 2 hari di Malang, kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Bali. Ini merupakan kali kedua kami mengunjungi Bali dalam jangka waktu dekat. Bali kami pilih karena sangat cocok untuk bersantai, melepas jenuh dan beragam objek wisata yang ditawarkan selalu menarik minat kami.
Seperti kebanyakan orang, ketika kita berlibur tentu kita menginginkan hal baru yang belum pernah kita coba atau kita datangi sebelumnya. Kali ini, kami memutuskan untuk menjelajahi Bali lebih luas lagi & tidak hanya terbatas pada daerah Kuta. Sebut saja Ubud, Seminyak dan Karangasem menjadi daerah yang akan kami kunjungi selama 4 hari di Bali.
***
Day 1
Setibanya di Ngurah Rai International Airport, kami langsung bergegas menyambangi salah satu warung babi guling yang cukup terkenal di Bali yakni Warung Babi Guling Pak Malen. Disini selalu ramai pengunjung karena rasa bigul (babi guling) yang ditawarkan Pak Malen ini cukup menggoyang lidah kami.
Dibandingkan dengan bigul yang pernah kami coba sebelumnya seperti Dobiel & Candra, bigul Pak Malen ini salah satu yang terenak. Dengan harga Rp 40.000,- seporsinya, kami cukup kenyang dan siap melanjutkan tujuan kami berikutnya.
Dibandingkan dengan bigul yang pernah kami coba sebelumnya seperti Dobiel & Candra, bigul Pak Malen ini salah satu yang terenak. Dengan harga Rp 40.000,- seporsinya, kami cukup kenyang dan siap melanjutkan tujuan kami berikutnya.
Setelah perut kenyang, kami menuju ke salah satu wisata yang cukup iconic di Bali yaitu Tanah Lot. Disini berupa pantai yang dibagian tengahnya terdapat pura. Tiket masuk Tanah Lot ini cukup terjangkau, hanya dengan Rp 20.000,- kami sudah bisa puas berkeliling di area sekitar Tanah Lot & bermain air di pinggir pantai.
Karena cuaca cukup panas pada hari itu, kami tergoda mencicipi Coconut Ice Cream yang kami beli di sekitar kawasan Tanah Lot. Untuk menikmati ice cream yang disajikan dengan batok kelapa ini, kami perlu merogoh kocek sekitar Rp 35.000,-. Soal rasa jangan ditanya ya, tentu sangat menyegarkan dahaga kami di siang itu.
Karena cuaca cukup panas pada hari itu, kami tergoda mencicipi Coconut Ice Cream yang kami beli di sekitar kawasan Tanah Lot. Untuk menikmati ice cream yang disajikan dengan batok kelapa ini, kami perlu merogoh kocek sekitar Rp 35.000,-. Soal rasa jangan ditanya ya, tentu sangat menyegarkan dahaga kami di siang itu.
Habis dari Tanah Lot, kami beralih mengunjungi salah satu beach club yang cukup populer yaitu Potato Head Beach Club Bali. Disini kami bisa santai sembari mendengarkan musik dan menikmati pemandangan pantai. Karena terdapat kolam renang juga, sehingga pengunjung yang datang kesini banyak menggunakan bikini untuk berenang atau sekedar berjemur.
Menu yang kami pesan selama menghabiskan waktu disini adalah Pizza, Jus Apel, dan Teh Leci dengan total kurang lebih Rp 300.000,-. Kalau mau lebih hemat lagi, bisa saja sebenarnya hanya pesan minum, namun kami penasaran ingin mencoba kudapan yang lainnya.
Menu yang kami pesan selama menghabiskan waktu disini adalah Pizza, Jus Apel, dan Teh Leci dengan total kurang lebih Rp 300.000,-. Kalau mau lebih hemat lagi, bisa saja sebenarnya hanya pesan minum, namun kami penasaran ingin mencoba kudapan yang lainnya.
Sepulang dari Potato Head, malamnya kami berjalan-jalan di Beachwalk yakni salah satu mall terbesar di Bali yang paling ramai dikunjungi wisatawan maupun warga lokal. Setelah puas berkeliling, kami memutuskan kembali ke hotel untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan besok harinya.
Day 2
Karena kami tidak sarapan di hotel, jadinya kami mencoba sarapan di salah satu warung nasi yang cukup terkenal yakni Warung Nasi Pedas Bu Andika. Sebagai pecinta kuliner pedas, tentu kami sangat menyukai masakan ala rumahan seperti ini. Dimana selain harganya terjangkau, menu yang ditawarkan pun juga bervariatif sehingga sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.
Setelah sarapan, kami berniat untuk mengunjungi daerah Karangasem Bali. Disana terdapat salah satu pura yang cukup menarik perhatian kami yaitu Pura Besakih. Karena kami masih minim informasi menuju kesana, akhirnya kami memutuskan untuk menyewa mobil beserta supir yang siap mengantarkan kami kesana. Tiket masuk Pura Besakih ini dikenai biaya Rp 40.000,-/orang dimana sudah termasuk tarif ojek menuju pura dari parkiran & sudah dipinjamkan selendang untuk masuk ke kawasan pura.
Di depan pintu masuk pura, kami disambut oleh bli yang siap mengantarkan kami untuk berkeliling pura. Setelah menaiki puluhan anak tangga, tiba juga kami di puncak Pura Besakih. Dari sini, kami dapat melihat keindahan alam pura yang sejuk & bayangan gunung dari kejauhan cukup memanjakan mata kami. Setelah selesai berkeliling pura, kami kembali menuju parkiran mobil untuk melanjutkan perjalanan.
Rencana kami berikutnya adalah mengunjungi objek wisata yang ada disekitar Pura Besakih atau masih satu daerah dengan Karangasem. Sayangnya, supir yang mengantarkan kami ini tidak begitu tahu tentang objek wisata lainnya & tidak tahu jalan sekitar Karangasem selain menuju pura tadi. Mau browsing atau pakai google maps pun juga tidak mungkin, karena disana benar-benar tidak ada sinyal. Satu hal yang kami sesali adalah kami tidak menggunakan Traveloka Xperience. Sebenarnya, apa sih Traveloka Xperience ini?
***
Traveloka Xperience merupakan layanan terbaru dari situs Traveloka yang sudah kita kenal untuk melengkapi kebutuhan travel serta gaya hidup modern. Melalui Traveloka Xperience, kita bisa menemukan berbagai #XperienceSeru di Asia Tenggara seperti atraksi, bioskop, event, hiburan, spa & kecantikan, olahraga, taman bermain, transportasi lokal, tur, pelengkap travel, makanan & minuman, sampai kursus & workshop pun bisa kita dapatkan dalam satu situs apps.
Ada beberapa keunggulan dengan menggunakan Traveloka Xperience, diantaranya:
-Ribuan Pengalaman di Seluruh Dunia untuk Semua Minat
Banyaknya pilihan aktivitas yang disediakan seperti nonton konser, film, spa kecantikan, olahraga, tur wisata, hingga mengikuti workshop akan membuat pengalaman hidup lebih kaya. Kita bisa menemukan orang-orang dengan minat & passion yang sama dalam satu aktivitas.
-Bebas Pilih Cara Pembayaran
Setelah kita memesan aktivitas yang dipilih, kita bisa melakukan pembayaran sesuai dengan kebutuhan kita. Salah satunya menggunakan Traveloka Pay untuk bebas mengatur pembayaran kemudian.
-Pesan Cepat & Praktis di Mana pun, Kapan pun
Sekarang ga perlu lagi ribet antre karena kita bisa mendapatkan konfirmasi instan di aktivitas pilihan dengan Traveloka Easy Access. Selain lebih banyak menghemat waktu, tentu ini sangat cocok bagi yang sehari-harinya banyak kerjaan & punya jadwal yang cukup padat.
-Selalu Bebas Cemas
Dengan customer service yang tersedia 24 jam, kita bisa dengan tenang & nyaman dalam memilih aktivitas. Tidak ada lagi keluhan atau kebingungan dalam memesan, karena customer service siap membantu & menemani kita.
Nah, setelah tahu Traveloka Xperience ini, tentu kami sangat menyesal tidak menggunakannya sewaktu pergi ke Pura Besakih kemarin. Padahal, jika kami memilih paket tur "Besakih Temple" yang ada di Traveloka Xperience, tentu kami bisa lebih banyak mengunjungi objek wisata sekitar Karangasem tanpa khawatir supir yang minim informasi & budget yang kami keluarkan bisa lebih hemat.
Bila hitung-hitungan dengan memilih sewa mobil & supir sendiri, kami mengeluarkan budget sekitar Rp 450.000,- untuk perjalanan 12 jam/hari. Belum lagi supir yang kami pilih ternyata minim informasi dan kami belum mengatur itinenary. Sedangkan paket tur "Besakih Temple" yang ditawarkan Traveloka Xperience adalah Rp 368.472,- untuk tur selama 10 jam/hari dengan itinerary yang sudah disiapkan yakni:
Khusus untuk paket tur ini, kita bisa dijemput dari daerah Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, Sanur, Kerobokan, Canggu, Nusa Dua, atau Ubud Pusat. Sedangkan penjemputan dari daerah Lovina, Amed, Tulamben, atau Candidasa akan dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 100.000,- / Rp 150.000,- per pax.
Source: traveloka.com |
Cara penukaran paket tur yang sudah dibeli:
Jika kita sudah melakukan pesanan/pembayaran untuk paket tur ini, kita akan mendapatkan E-tiket/voucher konfirmasi melalui smartphone, praktisnya voucher ini tidak perlu dicetak & cara menukarkannya pun sangat gampang yakni orang tur nanti akan menelpon kita 1 hari sebelum keberangkatan, yang mana kita tinggal konfirmasi mau dijemput di mana atau bila dijemput di hotel, kita bisa memberi tahu nama hotel tempat kita menginap beserta nomor kamarnya.
Saat orang tur nanti menjemput, maka kita tinggal menunjukan layar smartphone yang berisikan E-tiket/voucher konfirmasi yang sudah kita dapat tadi. Sangat praktis bukan? Selain itu, pengalaman yang akan kami dapat bila menggunakan Traveloka Xperience tentu lebih banyak & berkesan, seperti bertemu teman-teman baru dalam satu mobil tur dimana kami bisa lebih banyak bertukar cerita dan wawasan. Kami juga bisa menghabiskan satu hari dengan menjelajahi pesona alam & budaya Bali secara maksimal, tak terbatas ke Pura Besakih saja.
Terlebih, kami yakin bahwa guide tour yang mengantarkan kami berpengalaman, tahu jalan, siap mengantar jemput kami dari Hotel, serta membawa kami makan siang di restoran yang nyaman & berbeda. Ga ada lagi deh liburan bikin pusing atur budget dan itenary, karena semua kemudahan dalam travel bisa kita temukan di Traveloka Xperience. Next time, kalau travelling lagi kami pasti menggunakan Traveloka Xperience, biar liburan kami lebih terencana dan tidak mengeluarkan budget yang seharusnya bisa di hemat.
Day 3
Setelah kemarin mengunjungi Pura Besakih, hari ini kami ingin mengunjungi salah satu wisata yang terkenal di daerah Ubud yaitu Tegallalang Rice Terrace. Suasana disini cukup ramai, awalnya kami sempat bingung karena setibanya di depan parkiran terlihat sepi, namun pas kami masuk ke dalam area Tegallalang, ternyata banyak sekali turis dari mancanegara maupun pengunjung lokal seperti kami.
Tiket masuk Tegallalang ini cukup murah yakni cuma Rp 10.000,- kami sudah bisa trekking mengelilingi Tegallalang. Saat trekking, ternyata medan yang kami lalui cukup ekstrem & menantang juga, dimana kami harus melalui jalan setapak dan puluhan anak tangga yang cukup curam. Intinya, energi kami cukup terkuras tapi kami sangat menikmatinya. Selama trekking, kami juga disuguhi pemandangan & keindahan alam yang sangat membuka mata kami.
Setelah puas mengunjungi Tegallalang, kami menuju ke Uma Pakel yakni salah satu tempat wisata yang hits juga di Ubud & lokasinya tidak jauh dari Tegallalang. Uma Pakel ini menawarkan wisata alam dengan berbagai spot foto yang instagramable. Salah satu yang paling banyak diminati pengunjung adalah Bali Swing, dimana kita bisa menguji adrenalin kita dengan menaiki ayunan yang cukup tinggi.
Untuk menikmati Bali Swing ini, kita perlu membayar Rp 105.000,- per orang & akan di ayun oleh petugas wahana sekitar 20x. Kalau ingin lebih hemat, kita juga bisa membeli tiket Bali Swing melalui Traveloka Xperience. Selain Bali Swing, terdapat juga spot foto seperti sangkar burung & sarang burung. Keduanya cukup menarik dan khusus di spot ini, kami tidak dikenakan biaya, hanya saja kami perlu antre untuk bisa berfoto.
Day 4
Hari terakhir di Bali kami isi dengan mengunjungi kawasan Seminyak. Karena kami ingin mengelilingi Seminyak, maka kami memutuskan untuk menyewa motor agar lebih nyaman. Kami memilih sewa motor karena Seminyak masih merupakan kawasan kota yang mudah dijangkau & tidak kalah ramai dari Kuta.
Kemarin, kami menyewa motor dengan rental motor yang berada di sebelah hotel tempat kami menginap. Sebenarnya, banyak sekali rental motor yang mudah ditemui selama di Bali. Namun, jika kita memesan via Traveloka Xperience tentu harganya bisa jauh lebih murah.
Kemarin, kami menyewa motor dengan rental motor yang berada di sebelah hotel tempat kami menginap. Sebenarnya, banyak sekali rental motor yang mudah ditemui selama di Bali. Namun, jika kita memesan via Traveloka Xperience tentu harganya bisa jauh lebih murah.
Seperti kebutuhan pelengkap travel yang ada di Traveloka Xperience melalui rental motor, dimana paket "Sewa Motor Di Bali untuk 2 Hari" hanya berkisar Rp 114.800,-. Harga ini jauh lebih murah dari harga yang kami dapatkan yaitu Rp 70.000,- untuk 1 Hari. Padahal, jika tahu begini tentu kami lebih memilih untuk menyewa motor 2 hari sekaligus via Traveloka Xperience.
Syarat untuk menyewa motor ini juga sangat mudah, kita cuma perlu menunjukan kartu identitas seperti KTP, PASPOR, atau tiket pulang & saat ingin mengembalikan motor, kita harus memastikan kalau bahan bakar motor yang kita sewa tadi dalam keadaan penuh. Karena saat ingin menyewa motor, bahan bakar yang disediakan rental motor juga dalam keadaan penuh.
Nah, setelah motor yang kami sewa sudah bisa digunakan, maka kami langsung berkeliling di sekitaran Seminyak. Kami menyempatkan untuk membeli oleh-oleh khas Bali seperti Pie Susu Asli Enak & Keripik Singkong Rasa Lokal dengan mengunjungi tokonya langsung. Alasan kami mengunjungi tokonya langsung adalah karena biasanya lebih fresh & lebih murah. Seandainya kami tidak menyewa motor, tentu kami malas untuk singgah-singgah ke toko langsung seperti ini.
Tidak lupa juga, kami mampir ke salah satu kedai gelato yang pastinya sudah tidak asing yakni Gusto Gelato. Sebelumnya, kami sudah pernah mencoba beberapa gelato yang terkenal juga di Bali seperti Mad Pops. Dengan harga Rp 28.000,- per cone, kami sudah bisa memilih 2 varian rasa gelato. Karena varian rasa yang ditawarkan sangat banyak, sehingga kami cukup bingung saat ingin memilih rasa gelato. Namun, ternyata kami dibolehkan untuk mencicipi satu per satu varian rasa sebelum memilihnya.
Bila dibandingkan dengan Mad Pops, sebenarnya tidak begitu berbeda ya, baik dari segi rasa maupun tekstur gelato keduanya hampir sama menurut kami. Hanya saja gelato di Mad Pops bahan dasarnya coconut vegan bercampur bahan lokal & tempatnya cukup sempit, mau duduk-duduk juga kurang nyaman. Sedangkan kalau di Gusto, bahan dasarnya juga lokal, namun dengan tempat yang jauh lebih besar serta nyaman. Mau nongkrong atau duduk-duduk lama di Gusto pun juga tidak masalah.
Kalau ke Bali, yang wajib itu nyobain gelatonya sih menurut kami karena gelato di Bali itu khas-khas banget, dan rasanya juga unik-unik seperti ada rasa pedas, kemangi, serai, jahe, pokoknya yang ga ada di daerah lain. Apalagi cuaca Bali yang panas ya, ga heran makanya gelato disini pada ramai pengunjung.
Setelah icip-icip Gusto, kami tidak melewatkan untuk berkunjung ke beberapa cafe yang cukup hits & instagramable di Bali. Cafe pertama yang kami kunjungi adalah Kim Soo yang berlokasi di sebelah Sea Circus Bar Restaurant. Sebelum ke Kim Soo, kami menyempatkan untuk foto di depan Sea Circus Bar karena ini merupakan salah satu spot yang juga instagramable.
Lanjut ke Kim Soo, disini konsepnya cafe yang juga menjual berbagai home decor, keperluan design interior, furniture & oleh-oleh khas Bali salah satunya tas rotan bulat yang cukup hits. Menu yang ada di Kim Soo ini lebih ke dessert, cake, dan berbagai minuman. Kalau menu yang agak berat ada, cuma kurang begitu banyak pilihannya. Harga yang ditawarkan pun juga masih terjangkau yakni mulai Rp 25.000,- kami sudah bisa menikmati segelas minuman segar ala Kim Soo.
Lanjut ke Kim Soo, disini konsepnya cafe yang juga menjual berbagai home decor, keperluan design interior, furniture & oleh-oleh khas Bali salah satunya tas rotan bulat yang cukup hits. Menu yang ada di Kim Soo ini lebih ke dessert, cake, dan berbagai minuman. Kalau menu yang agak berat ada, cuma kurang begitu banyak pilihannya. Harga yang ditawarkan pun juga masih terjangkau yakni mulai Rp 25.000,- kami sudah bisa menikmati segelas minuman segar ala Kim Soo.
Kami akui Kim Soo ini unik sih, karena suasana disini sangat cozy, feel like home, dan benar-benar instagramable. Foto-foto disini juga bagus, karena cahaya yang ada di cafe ini terang & sangat mendukung untuk fotogenik. Tidak heran, banyak juga orang yang melakukan foto pre-wedding di Kim Soo ini.
Biar hasil foto-foto disini lebih bagus & bokeh kekinian, kita juga bisa menyewa kamera melalui Traveloka Xperience. Seperti yang ditawarkan "Sewa Kamera oleh MyFuji Bali" ini, kita bisa memilih kamera yang ingin kita sewa dari berbagai jenis kamera Fujifilm.
So, kita ga perlu berat-berat bawa kamera dari rumah karena kamera yang kita sewa nanti sudah terdapat kit lensa, tas kamera, serta kartu memori 16 GB. Range harganya pun cukup terjangkau ya, mulai dari Rp 172.000,- kita sudah bisa menyewa kamera untuk satu hari penuh. Ini cocok banget sih buat kalian yang ga punya kamera atau malas bawa kamera karena terkesan ribet.
So, kita ga perlu berat-berat bawa kamera dari rumah karena kamera yang kita sewa nanti sudah terdapat kit lensa, tas kamera, serta kartu memori 16 GB. Range harganya pun cukup terjangkau ya, mulai dari Rp 172.000,- kita sudah bisa menyewa kamera untuk satu hari penuh. Ini cocok banget sih buat kalian yang ga punya kamera atau malas bawa kamera karena terkesan ribet.
Source: traveloka.com |
Cara menukarkan kamera yang sudah kita pesan pun juga mudah, yakni tinggal menunjukkan e-voucher Traveloka yang kita pesan pada staff MyFuji Bali & tinggal mengisi formulir serta menitipkan KTP kita sebagai jaminan selama masa penyewaan, karena deposit dalam bentuk tunai tidak diperlukan.
Selain itu, MyFuji Bali juga menyediakan layanan pengiriman kamera gratis untuk area Denpasar, Renon, dan Sanur. Sangat mendukung travelling kita bukan? Sewa motor bisa, sewa kamera bisa, ga ada lagi deh liburan ribet & galau semenjak ada Traveloka Xperience.😁
Selain itu, MyFuji Bali juga menyediakan layanan pengiriman kamera gratis untuk area Denpasar, Renon, dan Sanur. Sangat mendukung travelling kita bukan? Sewa motor bisa, sewa kamera bisa, ga ada lagi deh liburan ribet & galau semenjak ada Traveloka Xperience.😁
Ga puas cuma mampir ke Kim Soo, cafe yang berikutnya kami kunjungi adalah Livingstone yang lokasinya tidak begitu jauh dari Kim Soo. Kalau di Kim Soo tadi banyak menu dessert, sedangkan di Livingstone ini lebih banyak menu berat seperti pasta, burger, pizza, steak, dan berbagai jenis minuman serta cocktail. Harga makanan yang di tawarkan Livingstone ini cenderung lebih mahal, namun menurut kami masih worth it.
Terbukti dari menu yang kami pesan yakni Burger Salad & French Fries, sangat terlihat kalau hidangan yang disajikan itu benar-benar homemade dan semua bahannya fresh. Mulai dari bumbu, tekstur roti, daging, sayuran, dan saus rasanya sangat khas, enak, dan tidak seperti burger lainnya. Untuk nongkrong di Livingstone ini, kami merogoh kocek sekitar Rp 200.000,- untuk makan dan minum, dimana kami sangat kenyang, karena porsinya sendiri besar dan bisa untuk 2 orang, sebab itulah kami bilang mahal namun totally worth it.
Terbukti dari menu yang kami pesan yakni Burger Salad & French Fries, sangat terlihat kalau hidangan yang disajikan itu benar-benar homemade dan semua bahannya fresh. Mulai dari bumbu, tekstur roti, daging, sayuran, dan saus rasanya sangat khas, enak, dan tidak seperti burger lainnya. Untuk nongkrong di Livingstone ini, kami merogoh kocek sekitar Rp 200.000,- untuk makan dan minum, dimana kami sangat kenyang, karena porsinya sendiri besar dan bisa untuk 2 orang, sebab itulah kami bilang mahal namun totally worth it.
Ngomong-ngomong, pengunjung di Livingstone ini sebagian besarnya adalah bule, bahkan kami jarang menemui orang lokal nongkrong disini. Dibandingkan dengan Kim Soo, mayoritas bule di Livingstone jauh lebih banyak & yang kami suka dari Livingstone ini adalah interior designnya kekinian, aesthetic, serta instagramable.
***
Tidak terasa waktu hampir sore, dimana kami sudah cukup puas berkeliling & ingin kembali ke hotel untuk beristirahat serta berkemas sebelum besok harinya pulang. Kebetulan, kami menginap di salah satu hotel daerah Kuta yang lokasinya cukup strategis yakni The Pavilion Hotel Kuta. Kami pribadi memang lebih menekan di budget hotel daripada budget untuk jalan-jalannya. Namun, hotel yang kami tempati ini tidak mengecewakan karena cukup nyaman, fasilitas kamar dan toiletnya bersih, serta terdapat kolam renang yang dilindungi pepohonan tentu menambah suasana asri.
Seperti biasa, kami juga memesan hotel via Traveloka karena memang sangat mudah, ringkas, terlebih kami bisa menggunakan kode promo yang ada di website atau aplikasi Traveloka sehingga jatuhnya lebih murah lagi. Nah, itu dia perjalanan kami selama kurang lebih 4 hari di Bali. Dengan adanya fitur Traveloka Xperience ini, tentu sangat membantu agar liburan bisa lebih mudah & praktis.😃
Hotel yang kami tempati selama di Bali:
The Pavilion Hotel Kuta (**)
Address: Jl. Kuta Theater No.8, Kuta, Badung, Bali Indonesia, 80361
Phone: 0812-3678-1160
Start from: Rp 294.000,-/night (without breakfast) via Traveloka
Hotel yang kami tempati selama di Bali:
The Pavilion Hotel Kuta (**)
Address: Jl. Kuta Theater No.8, Kuta, Badung, Bali Indonesia, 80361
Phone: 0812-3678-1160
Start from: Rp 294.000,-/night (without breakfast) via Traveloka
4 komentar
jadi pengen cepet2 liburan dan kembali merasakan babi guling :D
BalasHapusPecinta babi guling juga ya ternyata hihi
HapusWah enak ya bisa jalan-jalan terus kak, itu pakai traveloka xperience 1 aplikasi sama traveloka bukan sih kak? apa harus install lagi? pengen deh jalan-jelan gitu biar bisa jadi Travel Blogger.
BalasHapusJadi satu aplikasi sma traveloka ya :)
HapusThankyou for visiting my blog :) Don't forget to click notify me, if you want to comment this post and I will reply it soon ^^
PENTING!!! Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup saat berkomentar. Komentar yang berisi link hidup, spam, promosi & jualan akan di hapus. Thankyou