Haii beauties, welcome back to my review! Apa kabar kalian semua? Hehe~ Kali ini sedikit berbeda, karena jika biasanya aku me-review produk make-up, rambut, & skincare, maka hari ini aku akan me-review kategori body care, yaitu deodorant. Seriously, aku baru pertama kali review deodorant, memang sih awalnya rasa ga biasa dan aneh, secara deodorant bagi sebagian orang produk yang kadang di pandang sebelah mata. Namun, segitu excitednya aku sampai pengen menuliskan review produk deodorant dari Sebamed ini.

Okay, jadi bisa di bilang ini salah satu deodorant pertama yang aku punya. Sebelumnya sih aku jarang pake deodorant, terakhir itu rasanya pas SMP aku baru mulai pake & itu pun juga kadang-kadang, ga yang rutin tiap hari. Maklum, dulu waktu SMP, anaknya suka penasaran coba ini coba itu, dan berhubung SMP kegiatannya lebih banyak mengeluarkan keringat, jadilah pengen punya & belilah deodorant dari Rexona yang pada masa itu sedang hits-hitsnya.

Selama pake deodorant, memang ada perasaan tenang karena ketika kita banyak keringat dan beraktivitas, tentu bau badan yang harusnya muncul & tercium jadi tidak ada. Rasanya pun lebih segar dan lebih percaya diri bagi sebagian orang. Malu kan kalo ketemu orang/teman, tapi tiba-tiba kecium bau yang kurang enak. Hehe~

Setelah sekian lama berhenti menggunakan deodorant, aku kembali tertarik untuk menggunakan deodorant. Alasannya, karena sekarang aku lebih banyak keluar rumah, jalan dan kadang travelling keluar daerah yang mana kalau udah travelling, pasti seharian jalan sampai 12 jam'an ke atas. Ga mungkin dong selama 12 jam an tubuh kita masih wangi? Ya mungkin bisa sih masih wangi, cuma sebagian wanginya sudah memudar/bercampur keringat, dan karena itulah kita perlu deodorant untuk menjaga tetap active, kering dan segar sepanjang perjalanan.

Awalnya sempat bingung sih mau coba deodorant yang mana, karena pada intinya aku agak bosen liat deodorant yang ada di supermarket. Berasanya kaya nothing special aja gitu dan biasanya deodorant yang di supermarket itu formulanya kurang lebih aja & aku pernah cobain dia hasilnya agak lengket sama kadang suka bikin noda di baju putih-putih gitu. Sampai akhirnya aku main ke drugstore Guardian, aku nemu si Sebamed ini. Yupss, hobi aku itu main ke Guardian wkwk~

Baca juga: Sebamed Lip Defense SPF30

So, aku tertarik aja gitu beli si Sebamed ini, karena sebelumnya aku udah pernah coba pake produk Sebamed & produk mereka itu rata-rata lumayan oke dan hasilnya tidak mengecewakan. Makanya, aku jadi pengen coba produk Sebamed lainnya. Hehe~

Yang bikin aku yakin beli ini adalah karena penasaran dengan klaim mereka yang cocok untuk kulit sensitif dan tidak mengandung garam aluminium. Garam aluminium sendiri masih banyak pro & kontranya karena di dengar-dengar bisa memicu kanker payudara. Walaupun belum ada berita jelasnya, so lebih baik aku cari aman saja. Berikut kutipan yang tertera di kemasan mereka:

"The biological active system gives long lasting freshness and is gentle to sensitive skin. The pH value of 5.5 supports the natural perspiration function of healthy skin and the protective acid mantle. This minimizes the development of odour causing bacteria. Contains a skin compatible fragrance".

Ingredients: Aqua, Alcohol, Triethyl Citrate, Parfum, Hydroxypropyl-cellulose, Sodium Citrate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil.

Walaupun klaimnya cocok untuk kulit sensitif, namun si Sebamed ini mempunyai varian lain yang benar-benar khusus untuk kulit sensitif. But, ketika waktu itu aku cari di guardian, BA nya cuma bilang adanya yang Active saja. So, langsung saja kita ke reviewnya~

Baca juga: Tips Merawat Ketiak Agar Cerah dan Bebas Bau

Packaging, Deodorant ini datang dengan kemasan kaca dan tutup plastik putih. Pada bagian tutup terdapat kegunaan dan cara penggunaan produk ini. Karena kemasannya kaca, sehingga rentan pecah & berat bila dibawa bepergian.

Teksturnya, mirip seperti gel bening yang agak cair, mostly hampir seperti essence cuma agak kental. Karena aplikatornya yang berupa roll, sehingga sangat praktis bila di gunakan & on the go tanpa perlu ribet.

Aromanya, tercium seperti aroma deodorant cowok. Jujur pertama kali pas nyium aromanya, aku langsung terlintas dipikiran kalo ini tuh bau cowok banget. But, udah lama-kelamaan aku biasa aja sih dengan wanginya & ga masalah. Agak susah sih mendeskripsikan wanginya, menurutku aroma seperti minyak rambut cowok dan ga ada bau cewek-ceweknya sama sekali. Haha~

Ketika di aplikasikan, Sebamed deodorant roll-on ini nyaman di kulit dan terasa agak dingin ketika kena kulit ketiak. Formulanya ringan, cepat meresap dan tidak lengket. Di pakaian pun, dia tidak meninggalkan noda bekas deodorant dan tidak mengganggu aktifitas.

Baca juga: Sebamed Clear Face Care Gel for Acne Prone Skin

Aku menggunakan Sebamed ini tidak setiap hari, dalam artian kadang seminggu bisa 3x saja aku pakai, karena memang aku tidak yakin juga apakah deodorant aman digunakan setiap hari. Jadi kadang bisa aku pakai pagi hari, terutama saat mau beraktivitas, kadang malam hari sebelum tidur (ini waktu yang terbaik), dan kadang sore hari setelah mandi. Yang pasti aku menggunakannya saat benar-benar perlu, jadinya deodorant ini cukup awet digunakan dalam jangka waktu lama.

Selama menggunakan produk ini, yang aku rasakan adalah ketiak terasa kering, segar dan wangi sepanjang hari. Aku sudah pernah test pakai seharian dari pagi sampai malam, maupun siang hari saja atau malam hari saja. Hasilnya kulit ketiak tetap terasa kering & segar, tidak ada lengket bila sudah berjam-jam. Wanginya pun masih stay, fresh, dan tidak ada bau sama sekali.

Aku pernah baca di suatu jurnal, bahwa waktu yang paling tepat menggunakan deodorant itu adalah malam hari. Karena pada malam hari tubuh kita santai & tidak beraktifitas serta tidak mengeluarkan keringat, sehingga produk deodorant pun lebih efektif bekerja di kulit dan membentuk lapisan. Lapisan ini lah yang melindungi kulit keesokan harinya saat kita beraktivitas sehingga keringat yang keluar tidak terlalu banyak.

Yang aku kurang sukanya adalah, produk ini masih mengandung alkohol, yang mana terletak di ingredients atas nomer 2. Which is alkoholnya kenceng & aku memang notice sih, dia cepet banget nyerap ke kulit dan ga ada rasa lengket ketika di gunakan. Bila kulit kalian agak sensitif dengan alkohol, sebaiknya kalian lakukan patch test terlebih dahulu, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Oh ya, deodorant ini jangan digunakan habis cukuran ya, karena nanti bisa iritasi & membuat ketiak gelap. Lebih baik tunggu selama 2x24 jam sebelum menggunakannya kembali.

So far, aku merasa Sebamed ini cocok dengan kulitku karena memang dia tidak menimbulkan iritasi di kulitku & dia tahan lama, seharian masih segar dan ga ada bau, bener-bener works di kulit aku. Bila berkeringat pun dia tidak menimbulkan rasa yang tidak enak dan bau, tetapi tetap harum dan segar.

Kalian bisa beli Sebamed ini di Drugstore terdekat dengan harga sekitar 120.000, menurutku cukup worth every penny, mengingat deodorant ini juga lama banget habisnya dan hemat berbulan-bulan. Ini tipikal produk yang long away bila kalian gunakan :)

Like:

- Kemasannya praktis

- Cooling sensation

- Ringan, Cepat meresap

- Tidak lengket

- Tidak meninggalkan noda di baju

- Segar & harum sepanjang hari  

Dislike:

- Not travel friendly karena rentan pecah

- Aromanya kurang ke-wanitaan

- Mengandung alcohol

Rating: 3.8 out of 5.0

Okay ladies, sekian untuk review hari ini, semoga bisa membantu atau jadi referensi untuk kalian yang ingin mencoba produk ini. Thankyou for reading, kalau ada pendapat lain atau kalian udah pernah coba juga, jangan lupa share di bawah yaa! See you on my next post and stay gorgeous :D

Stalk Me